Post 2017


Entah harus dimulai dari mana untuk menulis banyak cerita yang sengaja saya pendam selama hampir 2 tahun ini. Dari barat atau timur atau mungkin dari atas ke bawah atau dari kanan ke kiri. Embuh wes poko'e nulis ae sak metune, hahaha.

Melihat postingan terakhir yang saya tulis disini menceritakan si Nabhan yang masih berumur 1 bulan sebagai kado terindah pas Hari Raya Idul Fitri, padahal sekarang dia sudah bisa berlari dan kadang berkelahi dengan kakaknya, wkwkwk. Bisa dibayangkan (jangan lakukan itu teman) seberapa lamanya saya mendem roso untuk bisa bercerita dan berbagi disini lagi.

Bagi para blogger profesional berhenti menulis/posting sejenak disebut dengan istilah HIATUS. Tapi bagiku hiatus tidak berlaku, karena saya memang sengaja menemani, bermain dan tidur dengan yang namanya MALAS. Bisa dikatakan saya memang tidak pantas dikatakan sebagai blogger profesional. Terserah teman sajalah saya disebut apa, sumpah saya ikhlas hehehe, yang penting jangan sebut saya sebagai Presiden Republik Indonesia, wkwkw.

Maklum banyak orang ganteng dan cantik mengatakan saya mirip atau beda tipis (dompetnya) sama Bapak Jokowi. Haha. Dan maaf ini bukan berita hoax, jadi bacanya jangan terlalu serius, baca dengan santai (jika berkenan) anggaplah tulisan ini sebagai muqoddimah seorang yang baru sadar bangun tidur karena kaget mendengar suara jeritan dan tangisan 2 balita dikamar.

Wes ngunu ae, mugo mugo iso istiqomah masio gak onok opo opone. Oh hampir lupa, Selamat Tahun Baru 2017. Semoga menjadi tahun yang indah dan barokah.

Lebaran Bersama Nabhan


Alhamdulillah Hari Raya Idul Fitri 1436 H tahun 2015 ini kompak. Seluruh rakyat di negeri ini merayakan hari lebaran bersama-sama. Yah, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1436 H jatuh pada tanggal 17 Juli 2015. Sesuatu yang sudah lama tidak pernah ada dan selalu dirindukan oleh semuanya. Sejak adanya era reformasi, penentuan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri selalu ada perbedaan antara pemerintah dan ormas Islam. Tetapi tahun ini awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan secara serempak bersama-sama. Salut buat Pak Menteri Agama.

Seperti biasa setiap menjelang Lebaran tiba masyarakat negeri ini mempunyai tradisi unik yaitu Mudik (Mulih Dilik/Diluk). Mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia untuk merayakan Lebaran bersama keluarga dikampung halaman masing-masing. Tradisi mudik ini hanya berlangsung beberapa hari sebelum dan sesudah lebaran dirayakan. Pemandangan tak biasa pun mulai tampak disetiap ruas jalan. Jalanan yang bisanya sepi dengan lalu lalang kendaraan, dengan adanya tradisi mudik jalanan menjadi ramai dipadati oleh kendaraan bermotor.

Tahun ini saya tidak mudik. Saya memilih berlebaran di rumah dinas tempat saya berkerja (persil). Meski terbilang sepi, tapi bagi saya lebaran tahun ini begitu istimewa. Si Sulung Bilqis sudah bisa berlari kesana kemari dan bahkan sudah bisa merespon apa yang saya atau Umi perintahkan. Dan yang tak kalah istimewanya, kami mendapatkan amanah satu lagi dari_Nya, berupa putra tampan yang lebaran tahun ini usinya genap 1,5 bulan. Dia bernama Muhammad Nabhan Zulkarnain

Saya dan Umi memutuskan untuk tidak mudik kemana-mana karena usia Nabhan masih belum genap 3 bulan. Ini merupakan pengalaman pertama kami berlebaran di persil. Tahun lalu saya berlebaran di Mojokerto dan itu juga menjadi yang pertama bagi saya berlebaran di kampung orang alias rumah mertua, hehehe. Tahun ini kami memilih mengalah untuk berlebaran di persil bersama Nabhan.

Manfaatkan moment bersama keluarga, sahabat dan handai tolan menjadi ajang silaturrahmi dan mempererat tali persaudaraan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H Mohon Maaf Lahir dan Batin.

 
  

IUD Gak Mandi

Saya kembali menulis lagi. Kali ini saya akan menuliskan tentang IUD (dibaca ayudi). Saya tahu tentang IUD ini dari Umi, karena dia menggunakan alat ini. Ternyata IUD itu adalah alat kontrasepsi untuk mencegah/menunda sebuah kehamilan. Secara fisik saya belum pernah melihat langsung bentuk IUD itu separti apa. Untuk memuaskan rasa keingintahuan dan penasaran saya tentang IUD ini, beberapa waktu lalu saya mencoba mencarinya melalui google. (Oo...ternyata seperti ini toh IUD itu ) rasa penasaran saya terbayar lunas dan tuntas setelah tahu bentuk IUD dari internet.


Konon katanya IUD ini adalah alat kontrasepsi yang lumayan mahal harganya dan memiliki akurasi mencegah/menunda kehamilan sampai 99 %. Wowww. 

Okelah, mungkin Umi ingin mengikuti anjuran pemerintah dengan mengikuti program  KB atau Keluarga Besar ups Keluarga Berencana. Tapi, isi hati saya bertentangan dengan keinginan Umi. Cita-cita saya ingin punya anak lebih dari 1 di usia yang muda. Bukan menunda 2 atau 3 tahun lagi untuk mempunyai seorang anak lagi.

Banyak yang mempertanyakan konsep dan keinginan saya ini, bahkan ada yang mencibirnya. Saya tahu, betapa susahnya menjalani kehidupan sehari-hari ketika hamil, belum lagi masih mempunyai balita berumur 18 bulan. Hmmmm...tak terbayangkan ribetnya. Ah....itu kan kalau di fikir, syukuri dan berpasrahlah, Inysa Allah barokah.  Sang Maha Pemurah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya. 

Berkeluarga itu bukan melatih hidup mandiri, tapi melatih hidup saling tenggang rasa, toleransi dan tolong menolong. Yang diperlukan dalam keluarga adalah kesolidan tim, bukan saling menampakkan kemampuan individu masing-masing (ini menurut pemikiran saya lho).     

Akhirnya.... IUD yang Umi gunakan gak mandi  alias gak manjur alias gagal. Umi hamil lagi. Alhamdulillah sebentar lagi Bilqis akan punya teman bermain, betengkar dan bergurau. Do'a dan cita-cita saya terkabul.

Mohon do'anya semoga Umi diberi kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinnya nanti. 
Amin.


My Profil

Foto saya
Saya lahir, tumbuh, menghabiskan masa ABG di Jember dan sekarang saya mengais rejeki dengan menjadi seorang buruh di sebuah perkebunan di Banyuwangi. Motto dalam hidup saya "Jadikan Hidup Kamu Hari ini Lebih Baik Dari Hari Kemarin"

Post. Terbaru

Followers